Tuesday 4 August 2015

PENGERTIAN DAN ARTI SANGGA


Sangga adalah sebuah tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,yang terdiri dari 5 sangga.
yaitu perintis,pencoba,penegas,pendobrak,dan pelaksana. Sangga sendiri adalah satuan terkecil dalam penegak, yang berarti gubug atau rumah kecil di sawah (saung). Dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan, termasuk dalam menentukan nama dan tanda sangga.


Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsa). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana, seorang sekretaris yang disebut Kerani, seorang bendahara yang disebut Hartaka, dan seorang Pemangku Adat. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan karakter ambalan tersebut. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Korpri Bekasi adalah "Arjuna" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan Putri), selain itu juga ada ambalan yang putra dan putrinya jadi satu, misalnya Ambalan Soeringgit dengan pasukan intinya Korps Soeringgit 149.


Sangga terbagi menjadi 5 :
  1. Sangga Perintis

  1. Sangga Pencoba

  1. Sangga Pendobrak
  1. Sangga Penegas
  1. Sangga Pelaksana


1. Sangga Perintis 
didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 ( bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ).yaitu saat dimana bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan,dan bangsa indonesia mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah.

Hiasan Warna : Merah, Putih, Kuning, dan Hitam. 
Hiasan Gambar : Keris yang dilingkari oleh rantai.

Tugasnya yaitu Mengeluarkan ide-ide atau mengandung pengertian perintisan/ pelopor dalam kebaikan.
Perintis mengandung kiasan keperintisan, orang yang memulai mengerjakan sesuatu, pelopor, atau menjadi pembuka.


2. Sangga Pencoba 
pencoba nama sangga pencoba diambil dari peristiwa berdirinya Boedi Oetomo pada 20 Mei tahun 1908. Pada tanggal ini telah terjadi peristiwa Kebangkitan nasional dimana bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui oranisasi nasional, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 300 tahun sebelumnya. NB : Dalam teori / materi lain menerangkan bahwa sangga pencoba, diambil untuk mengenang sejarah kelam terjadinya pengkhiatan G30S/PKI ,dimana terjadi upaya mengganti palsafah hidup NKRI dari pancasila menjadi Komunis

Hiasan Warna : Merah, Hitam, Putih.
Hiasan Gambar : Kaos, Jangka, Kamera, dan Penggaris.

Tugasnya yaitu Merealisasikan atau mencoba ide-ide dari Sangga Perintis atau mengandung pengertian keberaian mencoba segala sesuatu yang positif.
Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam mencoba segala sesuatu yang positif.


3. Sangga Pendobrak
didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945 (bertepatan dengan Hari Proklamsi Kemerdekaan Indonesia).nama pendobrak diambil untuk mengingat kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik maupun yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia.karena berkat perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan hingga saat ini.

Hiasan Warna : Merah, Kuning, Hitam.
Hiasan Gambar :Rumput Yang didikat Lalu didobrak/ditusuk oleh Tombak

Tugasnya yaitu Memecahkan Masalah Yang Muncul atau mengandung pengertian keberanian mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran.

Pendobrak mengandung kiasan keberanian dalam mengemukakan kebenaran melawan kemungkaran.


4. Sangga Penegas 
didirikan pada tanggal 11 Maret 1965 ( bertepatan dengan Hari SUPERSEMAR / Surat Perintah 11 Maret ).

Hiasan Warna : Hitam, Kuning dan Putih.
Hiasan Gambar : Palu Atau Martil.

Tugasnya Yaitu Menegaskan ide-ide dari Sangga Perintis atau mengandung pengertian kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.
Penegas mengandung kiasan kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.

5. Sangga Pelaksana
yang terakhir adalah sangga pelaksana,sangga pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang,saat indonesia masuk pada masa pembangunan,sangga ini juga mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.

Hiasan Warna : Hijau, Putih, Hitam dan Kuning.
Hiasan Gambar : Palu atau Martil, Rencong yang diikat dengan Wadahnya.

Tugasnya yaitu Melaksanakan ide-ide yang telah disepakati oleh seluruh Sangga atau mengandung pengertian keberanian melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Pelaksana mengandung kiasan keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab.
Read More

Friday 31 July 2015

Arti Tanda Jabatan Dewan Kerja



Tanda Jabatan untuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega adalah lencana dari logam berbentuk roda kemudi kapal dengan 10 (sepuluh) buah pegangan kemudi.
Didalam roda kemudi terdapat 2 (dua) buah tunas kelapa berpasangan yang menyangga bintang bersudut 5 (lima) diatasnya. Arti kiasannya adalah roda kemudi dengan sepuluh pegangan berarti Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega bertugas mengendalikan roda organisasi Pramuka Penegak dan Pandega Putera/Puteri yang ditandai dengan tunas kelapa berpasangan didalam roda. agar mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan pengamalan Dasa Darma dan Pancasila ditandai dengan pegangan kemudi dan Bintang yang bersudut lima. Warna dasar Bintang dan tunas kelapa memiliki warna kuning emas.


·       Warna dasar untuk Dewan Kerja :



1)        Kuning untuk Dewan Kerja Tingkat Nasional (DKN);
  
2)        Merah untuk Dewan Kerja Tingkat Daerah (DKD)/Provinsi;


3)        Hijau untuk Dewan Kerja Tingkat Cabang (DKC)/ Kota/Kabupaten; dan


4)        Coklat untuk Dewan Kerja Tingkat Ranting (DKR)/ Kecamatan.


·      

Arti warna-warna dalam Tanda Jabatan Dewan Kerja adalah :
1)        Warna kuning emas berarti keluhuran keagungan dan kebijaksanaan;
2)        Warna kuning memiliki arti kemurahan hati dan dermawan;
3)        Warna merah memiliki arti keberanian dan semangat;
4)        Warna hijau memiliki arti harapan dan kesuburan; dan
5)       warna coklat tua memiliki arti kematangan jiwa.
Read More

Arti Lambang Saka Bhayangkara


1.      Lambang segi lima : melambangkan falsafah pancasila
2.      Perisai brist segi empat : berisi
3.      Satya prabu : setia pada negara dan pemimpin melenyapkan musuh
4.      Gemuruh pra dikma ( mengagungkan negara )
5.      Tansa trisna ( tidak suka pada apapun yang tidak baik )
6.      Api menjulang tiga pancaran cahaya ( tri wikrana )
cahaya :
a.     Pertama : melambangkan tentang kecerdasan
b.     Kedua : melambangkan kewaspadaan
c.     Ketiga : kebijaksanaan
7.      Sepasang tunas kelapa bertolak belakang : prasbhara mempunyai 3 sumber orientasi kehidupan / putra & putri diantaranya yaitu :
a.     Hubungan kepada tuhan yang maha esa
b.     Diri sendiri
c.     Masyarakat
8.      3 bintang : tribrata
Isi tribrata :
a.     Prasta sewakotama : abdi utama pada nusa dan bangsa
b.     Negara yanatama : warga teladan dari pada warga nwgara
c.       Yanaanugasana : wajib menjaga ketertiban masyarakat dari pada pribadi
Read More

Arti Lambang Saka Kencana



A.    Bentuk
1.   Lambang Saka Kencana berbentuk segi lima beraturan, yakni lima sisinya sama panjang.
2.   Lambang Saka Kencana terdiri atas:
·      Gambar Pesan Keluarga Berencana.
·      Gambar dua buah tunas kelapa simetris.
·       Tulisan Saka Kencana.

B.      Warna
1.   Dasar lambang Saka Kencana bagian atas berwarna coklat muda dan bagian bawah berwarna biru muda.
2.   Gambar profil catur warga dan huruf KB berwarna putih dengan bagian tepi bergaris hitam.
3.   Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hitam.
4.   Tulisan Saka Kencana berwarna putih.
5.   Bingkai lambang Saka Kencana.

C.    Arti Kiasan
1.   Bentuk segi lima: jumlah lima sila dari Pancasila.
2.   Gambar pesan Keluarga Berencana mengibaratkan kebulatan tekad melaksanakan catur warga menuju norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera
Read More

Pengertian Bantara Dan Laksana




A.     
Penegak Bantara
Pengertian Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·           Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
·           Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
·           Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari. Dapat memberi Salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
·           Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
·           Tahu arti lambang Gerakan Pramuka. Tahu arti Pancasila.
·           Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
·           Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
·           Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
·           Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
·           Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
·           Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
·           Dapat berbaris.
·           Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya.
·           Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
·           Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya.
·           Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
·           Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia. Memiliki buku Tabanas.
·           Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
·           Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
·           Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
·           Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
·           Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
·           Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
·           Untuk Penegak yang beragama Islam:
-          Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.
-          Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.
-          Melakukan salat berjama’ah.
-          Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
·         Untuk Penegak yang beragama Katolik:
-          Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen Pengakuan Dosa (Tobat).
·         Untuk Penegak yang beragama Protestan:
-          Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
-          Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.
-          Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
-          Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja
·         Untuk Penegak yang beragama Hindu:
-          Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Hindu.
-          Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".
·           Untuk Penegak yang beragama Budha:
-          Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Budha.
-          Mengerti dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penegak.
B.       Penegak Laksana
Pengertian Penegak Laksana
Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·           Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan sebagai Penegak Bantara. Dapat memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya.
·           Tahu sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia, dan peranannya dalam pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
·           Tahu tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan Pramuka sedunia.
·           Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa dan tentang beberapa badan yang terdapat dalam organisasi itu.
·           Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
·           Dapat dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di mika orang banyak sedikitnya lagu-lagu yang disyaratkan untuk SKU tingkat Penggalang Rakit.
·           Tahu tentang upacara-upacara adat di daerahnya; misalnya upacara perkawinan, khitanan, penerimaan tamu terhormat, dll.
·           Tahu cara merawat dan mengebumikan jenazah.
·           Dapat memimpin barisan Pramuka.
·           Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
·           Jika di tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakannya secara baik.
·           Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang, dan melakukan salah satu cabang olahraga lain lagi serta tahu peraturan permainannya.
·           Untuk puteri : Mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
·           Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
·           Dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapam penonton-penonton lain.
·           Menjalankan suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di bidang lain, secara perorangan atau bersama-sama orang lain, dan dapat memperlihatkan hasil karyanya.
·           Mengadakan peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran.
·           Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya, di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain; dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
·           Dapat merencanakan, mempersiapkan, serta memimpin rapat, dan dapat membuat risalah rapat.
·           Memiliki buku Tabanas, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penegak Bantara, dan sebagian daripada uang itu diperoleh dari usahanya sendiri.
·           Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
·           Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya diperolehnya dari usahanya sendiri.
·           Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugus depannya, atau administrasi keuangan lainnya.
·           Membantu Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
·           Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
·           Keagamaan (sesuai agama masing-masing)
·           Untuk Penegak yang beragama Islam:
-          Tahu syarat-syarat, rukun-rukun, dan yang membatalkan salat, serta melakukan salat sehari-hari.
-          Mengetahui riwayat Nabi Muhammad saw.
·         Untuk Penegak yang beragama Katolik:
-           Dapat memimpin do’a dan bernyanyi bersama.
-          Dapat menolong orang sakit secara rokhaniah (sakramen orang sakit)
-          Memahami arti kematian.
-           Tahu beberapa lagu untuk jiwa-jiwa orang meninggal.
·         Untuk Penegak yang beragama Protestan :
-          Turut serta dalam kesaksian dan pelayanan Gereja sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
-          Bersedia mengikuti pengajaran agama (Katekhesasi).
-           Untuk Penegak yang beragama Hindu: Tahu arti Dhayana, Yoga, Samadhi.
Read More