Friday, 31 July 2015

Arti Lambang Saka Bhayangkara


1.      Lambang segi lima : melambangkan falsafah pancasila
2.      Perisai brist segi empat : berisi
3.      Satya prabu : setia pada negara dan pemimpin melenyapkan musuh
4.      Gemuruh pra dikma ( mengagungkan negara )
5.      Tansa trisna ( tidak suka pada apapun yang tidak baik )
6.      Api menjulang tiga pancaran cahaya ( tri wikrana )
cahaya :
a.     Pertama : melambangkan tentang kecerdasan
b.     Kedua : melambangkan kewaspadaan
c.     Ketiga : kebijaksanaan
7.      Sepasang tunas kelapa bertolak belakang : prasbhara mempunyai 3 sumber orientasi kehidupan / putra & putri diantaranya yaitu :
a.     Hubungan kepada tuhan yang maha esa
b.     Diri sendiri
c.     Masyarakat
8.      3 bintang : tribrata
Isi tribrata :
a.     Prasta sewakotama : abdi utama pada nusa dan bangsa
b.     Negara yanatama : warga teladan dari pada warga nwgara
c.       Yanaanugasana : wajib menjaga ketertiban masyarakat dari pada pribadi
Read More

Arti Lambang Saka Kencana



A.    Bentuk
1.   Lambang Saka Kencana berbentuk segi lima beraturan, yakni lima sisinya sama panjang.
2.   Lambang Saka Kencana terdiri atas:
·      Gambar Pesan Keluarga Berencana.
·      Gambar dua buah tunas kelapa simetris.
·       Tulisan Saka Kencana.

B.      Warna
1.   Dasar lambang Saka Kencana bagian atas berwarna coklat muda dan bagian bawah berwarna biru muda.
2.   Gambar profil catur warga dan huruf KB berwarna putih dengan bagian tepi bergaris hitam.
3.   Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hitam.
4.   Tulisan Saka Kencana berwarna putih.
5.   Bingkai lambang Saka Kencana.

C.    Arti Kiasan
1.   Bentuk segi lima: jumlah lima sila dari Pancasila.
2.   Gambar pesan Keluarga Berencana mengibaratkan kebulatan tekad melaksanakan catur warga menuju norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera
Read More

Pengertian Bantara Dan Laksana




A.     
Penegak Bantara
Pengertian Penegak Bantara
Penegak Bantara adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama dalam satuan Pramuka Penegak sebelum Penegak Laksana. Golongan Pramuka Penegak yang belum menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara belum dianggap sebagai Pramuka Penegak dan disebut sebagai “Tamu Ambalan”, atau “Tamu Penegak”
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Bantara, calon Penegak harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·           Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak.
·           Telah mempelajari dan menyetujui Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
·           Mengerti dan bersungguh-sungguh mengamalkan Dasa Darma dan Tri Satya dalam kehidupannya sehari-hari. Dapat memberi Salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
·           Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka. Tahu struktur organisasi dan Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.
·           Tahu arti lambang Gerakan Pramuka. Tahu arti Pancasila.
·           Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.
·           Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka orang banyak, dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara.
·           Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penegak.
·           Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
·           Tahu perjuangan bangsa Indonesia dan rencana pembangunan Pemerintah.
·           Tahu susunan Pemerintah Republik Indonesia dari Pusat sampai ke Desa.
·           Dapat berbaris.
·           Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan badan, dan memelihara kebersihan lingkungannya.
·           Tahu pentingnya bahan-bahan makanan yang bernilai gizi, dan dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.
·           Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat yang terpenting, dan tentang cara-cara pencegahannya.
·           Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
·           Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia. Memiliki buku Tabanas.
·           Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, sedapat-dapatnya dengan uang yang diperolehnya dari usahanya sendiri.
·           Menguasai suatu keterampilan di bidang pertanian, bidang industri, atau bidang lain yang dipilihnya sendiri, tetapi yang dapat diharap kelak akan berguna bagi kehidupannya.
·           Dapat membaca jam dan menggunakan kompas.
·           Sudah pernah berkemah sekurang-kurangnya 4 hari berturut-turut.
·           Pernah ikut serta kerjabakti gotongroyong yang ditugaskan oleh Pembinanya.
·           Keagamaan (seuai dengan agama masing-masing)
·           Untuk Penegak yang beragama Islam:
-          Dapat mengucap Kalimat Syahadat dan tahu artinya.
-          Mengerti Rukun Iman dan Rukun Islam.
-          Melakukan salat berjama’ah.
-          Tahu riwayat Nabi Muhammad saw.
·         Untuk Penegak yang beragama Katolik:
-          Tahu sakramen Permandian, sakramen Penguatan, sakramen Maha Kudus, sakramen Pengakuan Dosa (Tobat).
·         Untuk Penegak yang beragama Protestan:
-          Dapat dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
-          Dapat mengucap doa sederhana pada kesempatan tertentu.
-          Bersedia memimpin kelompok mempelajari Alkitab.
-          Mengetahui sekedar peraturan-peraturan Gereja
·         Untuk Penegak yang beragama Hindu:
-          Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Hindu.
-          Tahu arti "Wiweka", "Sastra", "Aksara", dan mengerti arti "Tat Twam Asi".
·           Untuk Penegak yang beragama Budha:
-          Dapat memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penggalang di bidang pendidikan agama Budha.
-          Mengerti dan dapat menyanyikan Parita-parita tersebut dalam SKU untuk Pramuka golongan Siaga dan golongan Penegak.
B.       Penegak Laksana
Pengertian Penegak Laksana
Penegak Laksana adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum kedua dalam satuan Pramuka Penegak setelah Penegak Bantara. Golongan Pramuka Penegak yang telah menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Penegak Laksana dapat mengikuti SKU Pramuka Garuda.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi Untuk mencapai tingkat Penegak Laksana, seorang Pramuka Penegak Bantara harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
·           Rajin dan aktif mengikuti pertemuan-pertemuan Ambalan sebagai Penegak Bantara. Dapat memberi penjelasan tentang Dasa Darma dan Tri Satya.
·           Tahu sejarah pendidikan kepramukaan di Indonesia, dan peranannya dalam pembangunan bangsa dan negara dewasa ini.
·           Tahu tentang gerakan kepramukaan sedunia, dan tentang cita-cita persaudaraan Pramuka sedunia.
·           Mengetahui tentang Perserikatan Bangsa-bangsa dan tentang beberapa badan yang terdapat dalam organisasi itu.
·           Bersungguh-sungguh mengamalkan Pancasila.
·           Dapat dengan hafal menyanyikan lagu-lagu di mika orang banyak sedikitnya lagu-lagu yang disyaratkan untuk SKU tingkat Penggalang Rakit.
·           Tahu tentang upacara-upacara adat di daerahnya; misalnya upacara perkawinan, khitanan, penerimaan tamu terhormat, dll.
·           Tahu cara merawat dan mengebumikan jenazah.
·           Dapat memimpin barisan Pramuka.
·           Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan.
·           Jika di tempat tinggalnya ada pesawat telepon, dapat menggunakannya secara baik.
·           Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang, dan melakukan salah satu cabang olahraga lain lagi serta tahu peraturan permainannya.
·           Untuk puteri : Mengurus suatu rumah tangga selama 2 hari berturut-turut.
·           Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
·           Dapat menampilkan satu macam kegiatan seni budaya di hadapan pramuka-pramuka atau di hadapam penonton-penonton lain.
·           Menjalankan suatu proyek produktif di bidang pertanian, bidang industri atau di bidang lain, secara perorangan atau bersama-sama orang lain, dan dapat memperlihatkan hasil karyanya.
·           Mengadakan peninjauan di wilayah kelurahan tempat tinggalnya untuk mempelajari masalah-masalah pembangunan, membuat laporan peninjauannya, lengkap disertai kesimpulan-kesimpulan dan saran-saran.
·           Sekurang-kurangnya 2 kali pernah ikut serta kerja bakti gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya, di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadat, atau di tempat lain; dan pernah membantu lembaga seperti PMI, LSD, Bimas, PKK, Karang Taruna, atau lain sebagainya.
·           Dapat merencanakan, mempersiapkan, serta memimpin rapat, dan dapat membuat risalah rapat.
·           Memiliki buku Tabanas, dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penegak Bantara, dan sebagian daripada uang itu diperoleh dari usahanya sendiri.
·           Untuk putera : Berjalan kaki selama 2 hari berturut-turut.
·           Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya diperolehnya dari usahanya sendiri.
·           Pernah membantu dalam menjalankan administrasi keuangan Gugus depannya, atau administrasi keuangan lainnya.
·           Membantu Pembina Siaga atau Pembina Penggalang dalam membina para Pramuka di Perindukan Siaga atau Pasukan Penggalang.
·           Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
·           Keagamaan (sesuai agama masing-masing)
·           Untuk Penegak yang beragama Islam:
-          Tahu syarat-syarat, rukun-rukun, dan yang membatalkan salat, serta melakukan salat sehari-hari.
-          Mengetahui riwayat Nabi Muhammad saw.
·         Untuk Penegak yang beragama Katolik:
-           Dapat memimpin do’a dan bernyanyi bersama.
-          Dapat menolong orang sakit secara rokhaniah (sakramen orang sakit)
-          Memahami arti kematian.
-           Tahu beberapa lagu untuk jiwa-jiwa orang meninggal.
·         Untuk Penegak yang beragama Protestan :
-          Turut serta dalam kesaksian dan pelayanan Gereja sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
-          Bersedia mengikuti pengajaran agama (Katekhesasi).
-           Untuk Penegak yang beragama Hindu: Tahu arti Dhayana, Yoga, Samadhi.
Read More

Friday, 24 July 2015

Salam Pramuka, Motto dan tahu arti Lambang Gerakan Pramuka.




SALAM PRAMUKA


Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan “Salam pramuka!” yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil menghormat juga.
Fungsi salam pramuka

Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Macam salam pramuka

Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
Salam biasa

Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
Salam hormat

Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Salam janji

Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.

MOTTO GERAKAN PRAMUKA 
Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.

 Motto Gerakan Pramuka adalah “ SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “

Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :

1. Menanamkam rasa percaya diri.

2. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara.

3. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.

4. Rasa bangga sebagai Pramuka.

5. Memiliki Budaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya.

Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.

Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.

 LAMBANG GERAKAN PRAMUKA

 http://i1.wp.com/blog.hijup.com/wp-content/uploads/2013/08/Logo-Gerakan_Pramuka.png
 Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap.  lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.

Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Bentuk

Lambang Gerakan Pramuka berbentuk / berupa Silluete Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomer 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.

Arti kiasan

Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:

Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).

Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.

Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun

Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.

Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Penggunaan

Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka

Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.

Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
Read More

Sejarah Bapak Pandu Sedunia, Lord Baden Powell


Assalamualaikum ..

Setelah membahas tentang sejarah Kepramukaan di Dunia dan di Indonesia Tidak lengkap jika kita tidak membahas tentang Seseorang yang berada dibelakang semua itu, dialah pencetus kepanduan di Dunia Yang bisa kita sebut dengan nama "Baden Powell" yah Baden Powell adalah seseorang yang mencetuskan tentang kepanduan di Dunia. Lebih lengkapnya kita bahas pada Paragraf selanjutnya.

Baden Powell

Siapakah Baden Powell itu ?

Sejarah Seorang Baden Powell yang menjadi bapak pandu sedunia (Chief Scout of The World) tidak bisa kita pisahkan dari sejarah kepanduan di Dunia dan terutama di Indonesia. Selain sebagai pendiri gerakan kepanduan sedunia, Pengalaman seorang Baden Powell lah yang mendasari sebuah Minat, Pengembangan dan Pembinaan Remaja di Inggris yang kemudian berkembang dan diadaptasi sebagai sistem pendidikan kepanduan sedunia.

Robert Stephenson Smyth Baden Powell

Baden Powell Lahir di Paddington, London Pada Tanggal 22 Februari 1857, Nama kecilnya yaitu Robert Smyth Baden Powell, Powell merupakan nama dari ayahnya yaitu Baden-Powell yang merupakan seorang pendeta dan juga merupakan seorang Dosen Geometri di Universitas Oxford. Sedangkan nama Smyth diambil dari nama ibunya, Henrietta Grace Smyth 

Setelah Baden Powell Berumur 3 tahun sebuah tragedi menimpa keluarga Powell, Bahwa Baden Powell harus menerima kenyataan tersebut karena ayahnya telah meninggal pada saat baden powell masih kecil, Robert Stephenson mendapatkan Pendidikan dari Ibu dan Kakak-kakanya . Peran seorang ibu Baden Powell sangatlah erat dengan beliau karena beliau pernah mengatakan bahwa "Rahasia Keberhasilan saya adalah ibu Saya"


Rahasia Keberhasilan saya adalah ibu saya
Powell Kecil

Powell kecil dikenal dengan dengan anak yang Sangat Cerdas, Gembira dan juga Lucu sehingga teman-temannya banyak yang menyukainya, selain cerdas Powell kecil juga seorang yang jago memainkan alat musik Seperti Piano dan Biola, dan Powell kecil juga suka ber-teater, Hobi lain dari Powell ialah Berenang, Berlayar, Berkemah, Mengarang dan Menggambar

Baden Powell

Bergabung Dengan Militer

Setelah selesai bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, Robert Stephenson (Baden Powell) Mendapatkan sebuah beasiswa untuk bersekolah di Charterhouse. Dan setelah dewasa baden powell Remaja bergabung dengan Militer Inggris, Setelah bergabung dengan Militer inggris Baden powell sering mendapatkan tugas diluar inggris, Seperti bergabung dengan 13th Hussars di India pada Tahun 1876, setelah itu mendapatkan dinas khusus ke Afrika pada tahun 1895, lalu memimpin pasukan Dragoon V pada tahun 1897, Menjadi pemimpin Resimen di Zulu, Afrika selatan pada tahun 1880, Menjadi kepala Staff di Rhodesia Selatan pada tahun 1896 yang sekarang kita kenal dengan Nama Zimbabwe, Memimpin Mafeking Cadet Corps di Mafeking, Afrika selatan pada tahun 1899-1900.
Selama menjadi seorang Tentara, banyak hal yang dialami beliau. Diantaranya adalah sebuah pengalaman :
  • Saat menjadi pembantu Letnan pada 13th Hussars yang berhasil mengikut jejak kuda yang hilang di puncak Gunung serta melatih panca indera kepada Kimball O' Hara.
  • Bersama Mafeking Cadet Corp, mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, meskipun di kepung oleh bangsa Boer selama 127 Hari dalam kondisi kekurangan makan. Padahal the Mafeking Cadet Corp hanyalah sebuah Pasukan pembawa pesan yang tidak berpengalaman menghadapi musuh
  • Mengadakan latihan bersama dan bertukan kemampuan Survival dengan Raja Dinizulu di Afrika selatan
Setelah mengalami beberapa pengalaman yang menakjubkan, Baden Powell lalu menulis Sebuah buku yang berjudul "Aids To Scouting" pada Tahun 1899, Buku ini sebenarnya diperuntuhkan untuk para Tentara di Inggris tapi Buku ini laris karena Peminatnya dari berbagai kalangan Seperti Guru dan Organisasi pemuda yang ada pada saat itu.
Buku Aids To Scouting
Melihat banyaknya peminat dari Buku "Aids To Scouting" , dan atas saran dari William Alexander Smith (Pendiri Boys Brigade, Salah Satu Organisasi kepemudaan di Inggris) Baden Powell lalu berniat untuk menulis ulang buku tersebut dengan menyesuaikan dengan pembaca Remaja yang bukan dari ketentaraan. Untuk menguji Ide barunya, Pada Tanggal 25 Juli - 02 Agustus 1907 Baden Powell mengadakan perkemahan yang berlokasi di BrownSea Island bersama dengan 22 Anak Laki-laki yang berlatar belakang berbeda, Hingga pada tahun 1908 terbitlah buku baru yang ditulis oleh baden powell Berjudul "Scouting For Boys" Yang kemudian buku ini menjadi acuan bagi kepanduan di dunia
Buku Scouting For Boy's

Baden Powell Pensiun

Pada tahun 1910, Atas saran Raja Edward VII, Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari ketentaraan dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal untuk fokus pada pengembangan  pendidikan kepanduan/kepramukaan
Pada tahun 1912, baden powell bertemu dengan Olave St Clair Soames saat dikapal dalam lawatan kepramukaan ke New York, Baden Powell Lalu menikah Olave st clair pada tanggal 31 Oktober 1912, Mereka tinggal di Hampshire, Inggris dan dianugrahi 3 Orang anak (Satu laki-laki dan Dua Perempuan)
Olave St Clair
Baden Powell Bersama Ketiga anak dan Istrinya

Baden Powell Bersama Sang Istri


Baden Powell Wafat

Pada Tahun 1930-an Baden Powell berhadapan dengan masalah kesehatan dan mengalami beberapa penyakit, ia menderita sakit kepala terus-menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikomatis dan dirawat dengan analisis mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan istrinya dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya, pada tahun 1939 Powell dan Olave memutuskan untuk pindah dan tinggal di Nyeri, Kenya. Hingga pada Tanggal 8 Januari 1941 Baden Powell menghembuskan nafas terakhirnya dan dimakamkan di Pemakama St.Peter, Nyeri
Makam Baden Powell
yah, itu saja yang bisa kami bagikan saat ini, jika ada info tambahan maka akan kami update pada postingan berikut, Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan. 
Terima kasih
Read More