PRAJA MUDA KARANA
SMK NEGERI 3 KOTA BANJAR
SEJARAH BERDIRINYA AMBALAN BONGBANG LARANG
DAN BONGBANG KENCANA
Pada mulanya berawal dari
masa PLPK berakhir pada tahun 2008 bulan juli atau yang sekarang kita sebut
dengan sebutan MALABAR.Sejak masa tersebut berlangsung mulailah tubuh jati diri
mereka masing-masing dan disaat itu pula mulailah tumbuh bibit pemimpin yang
akan membawa kemana SMKN 3 BANJAR.Setelah masa PLPK tersebut berakhir maka
mulailah dibentuk organisasi-organisasi di SMKN 3 BANJAR.Disinilah sekarang saya akan memulai menceritakan
berdirinya pramuka di SMKN 3 Banjar.sebelumnya yang membentuk organisasi ini
yaitu SMKN 1 Banjar yang di damping oleh Pembina pertama yaitu Ka Kurnia Iwan
namun setelah mereka mendirikan organisasi tersebut mereka bingung untuk member
nama ambalannya,dan pada saat itu pula ada yang member usul dengan sebutan nama
SANGGA BUANA yang diambil dari nama lapang sepak bola yang dekat makam
pahlawan.Alasannya yaitu karena SMKN 3 Banjar lahirn di SMP PGRI tepatnya dekat
dengan lapang SANGGA BUANA.Namun Ka Kurnia Iwan tidak menyetujuinya karena
sebutan nama tersebut hanya untuk nama pramuka putra sedangkan untuk putrid
akan diberi nama apa,,,???
Beberapa saat kemudian ka kurnia iwan
kembali berkumpul-kumpul dengan guru-guru lain.Dengan tidak sengaja ka kurnia
iwan ingat bahwa dia harus member nama ambalan pramuka.Disaat itu pula beliau
meminta pendapat dan solusi dari para guru dan dari salah satu guru menyarankan
member nama ambalan yang mempunyai kaitan dengan unsure-unsur sejarah.Lalu
tumbuhlah ide cemerlang dari Pembina pramuka pertama tersebut karena kebetulan
beliau tinggal di ciamis yang dekat dengan tempat wisata kerajaan padjajaran
panjalu dan sekilas dia ingat tentang sejarahnya.Pada detik itu juga beliau
member nama ambalannya yaitu BONGBANG LARANG DAN BONGBANG KENCANA yang diambil
dari nama putra & putrid seorang raja panjalu.Nama BONGBANG LARANG untuk
putra dan BONGBANG KENCANA untuk putri.Setelah nama ambalan sudah ditentukan
lalu tinggal membuat lambang ambalan/amsal.Proses pembuatannya dilakukan di
Ciamis yang dibantu oleh para guru & para anggota pramuka.Dan dalam waktu
beberapa hari lambang ambalan pun telah selesai didesain dengan berbagai macam
arti yang terkandung didalamnya.
Isi yang terkandung,diantaranya:
*Bongbang Larang untuk putra
- v Terdapat kujang yang disebut Kujang Naga
- v Lambang berbentuk Segi Lima yang berarti Pancasila
- v Terdapat gambar macan yang yang memiliki 5 kumis kanan kiri sehingga berjumlah 10 yang berarti Dasa dharma
- v Tulisan Bongbang Larang untuk ambalan putra
- v Warna merah yang berarti berani
- v Warna kuning yang berarti kemakmuran.
*Bongbang Kencana untuk putri
- v Terdapat kujang yang disebut Kujang Kuntul
- v Lambang berbentuk segi lima yang berarti Pancasila
- v Terdapat gambar macan yang memiliki 5 kumis kanan kiri sehingga berjumlah 10 yang berarti Dasa dharma.
- v Tulisan Bongbang Kencana untuk ambalan putrid
- v Warna merah yang berarti berani
- v Warna kuning yang berarti kemakmuran.
Berikut ini adalah sekilas cerita
tentang sejarah padjajaran panjalu ciamis bongbang larang & bongbang
kencana.
Maung
panjalu(Harimau panjalu).sekelumit kisah mengenai maung panjalu adalah latar
belakang hubungan dua kerajaan besar di tanah jawa yaitu padjajaran(sunda) dan
majapahit.Menurut babad panjalu berawal dari dewi Sucilarang putrid dari Prabu
siliwangi yang dinikahi oleh Pangeran Gajah Wulung putra dari Mahkota Raja
majapahit Prabu Brawijaya yang diboyong ke keraton majapahit.Ketika Dewi
Sucilarang telah mengandung yang tak akan lama lagi mendekati masa
persalinan,ia meminta agar dapat melahirkan di tanah kelahirannya yaitu di
padjajaran,dan pangeran mau tidak mau harus menyetujuinya lalu diantarkanlah
rombongan putri kerajaan padjajaran ke kampong halamannya beserta pengawalan
tentara dari kerajaan. Suatu ketika iring-iringan
tiba dikawasan hutan belantara panumbangan yang masuk kedalam wilayah kerajaan
panjalu lalu berhenti untuk istirahat sejenak.lalu mereka mendirikan
tenda-tenda dan pada saat ditengah kegelapan malam tanpa diduga sang putrid
melahirkan 2 orang putra-putri kembar,yang laki-laki diberi nama bongbang
larang & untuk yang perempuan diberi nama bongbang kencana.Ari-ari mereka
disimpan dalam sebuah pendil(wadah terbuat dari tanah liat) & diletakan
diatas sebuah batu besar.Kedua bocah kembar itu tumbuh menuju remaja
dilingkungan keraton Pakwan Padjajaran.Satu hal yang menjadi keinginan mereka
adalah mengenal dan menemui sang ayah di
majapahit,begitu kuatnya keinginan itu sehingga bongbang larang & bongbang
kencana sepakat untuk minggat pergi secara diam-diam menemui sang ayah. Setelah menempuh perjalanan yang
cukup jauh,mereka tiba dan beristirahat di kaki gunung sawal,mereka merasa
kehausan dan mencari sumber air disekitar tempat itu,lalu mereka menemukan
sebuah pendil berisi air diatas sebuah batu besar yang sebenarnya adalah bekas
wadah ari-ari mereka sendiri.Bongbang larang yang tak sabar langsung menegak
isi pendil itu dengan lahap sehingga kepalanya mauk dan tersangkut didalam
pendil tersebut.Sang adik kebingungan kemudian menuntun kakanya mencari seorang
yang bisa melepaskan pendil tersebut. Berjalan terus ke arah timur akhirnya
mereka bertemu seorang kakek bernama aki ganjar, syaang sekali kakek itu tidak
kuasa menolong bongbang larang, ia kemudian menyarankan agar kedua remaja ini menemui aki garahang di pondoknya
kea rah utara. Aki
garahang yang ternyata adalah seoranag pendeta yang bergelar pendeta gunawisesawiku trenggana itu
memecahkan pendil dengan sebuah kijang terbelah menjadi dua (kujang milik
pendeta ini sampai sekarang masih tersimpan di pasucian bumi alit). Karena
karomah atau kesucian sang pendeta, maka kendil yang terbelah dua itu yang
sebelah membentuk menjadi cipangbuangan sedangkan yang sebelah lagi menjadi
kulah (kolam mata air)bernama pangbuangan.sebagai tanda terimakasih kedua
remaja itu kemudian mengabdi kepada aki garahang di padepokanya, sebelum mereka
melanjutkan perjalanan ke majapahit. Suatu ketika sang pendeta bepergian untuk
suatu keperluan dan menitipkan padepokanya kepada bongbang larang dan bongbang
kencana dan berpesan agar tidak mendekati kulah yang berada tidak jauh
darinpadepokan. Kedua remaja yang penuh rasa ingin tahu itu tidak bisa menahan
diri untuk mendekati kulah terlarang
yang ternyata berair jernih,penuh dengan ikan berwarna warni. Bongbang larang
segera saja menceburkan diri ke dalam kulah itu sementara sang adik hanya
memebasuh kedua tangan dan wajah sambil merendamkan kedua kakinya. Betapa terkejutnya sang adik
ketika bongbang larang naik ke darat ternyata wajah dan seluruh tubuhnya telah
ditumbuhi bulu seperti harimau loreng. Tak kalah kagetnya ketika bongbang
kencana bercermin kepermukaan air dan ternyata wajahnya pun telah berubah
seperti harimau sehingga tak sadar menceburkan diri kedalam kulah. Keduanya pun
kini berubah menjadi dua ekor harimau kembar jantan dan betina. Hamper
sja kedua harimau itu akan di bunuh oleh aki garahang karena dikira telah
memangsa bongbang larang dan bongbang kencana. Namun ketika mengetahui kedoa
harimau itu jelmaan dua putra-putri kerajaan padjajaran yang menjaga
padepokanya sang pendeta tidak bisa berbuat apa-apa. Ia berpendapat bahwa
kejadian itu sudah menjadi kehendak yang maha kuasa, ia berpesan agar kedua harimau
itu tidak menganggu hewan peliharaan orang panjalu, apalagi kalau mengganggu
orang panjalu maka mereka akan mendapat kutukan darinya. Kedua harimau jejadian itu
berjalan tek tentu arah sehingga tiba di cipanjalu, tempat itu adalah milik
kaprabon panjalu yang di Tanami aneka sayuran dan buah-buahan. Di bagian
hilirnya terdapat pancuran tempat pemandian keluarga kerajaan panjalu. Kedua
harimau itu tak sengaja terjerat oleh sulur-sulur tanaman paria oyong (sayuran
sejenis terong-terongan) lalu jatuh terjerembat kedalam gawul (saluran air
tertutup terbuat dari batang pohon nira yang di lubangi) sehingga aliran air ke
pemandian itu tersumbat oleh tubuh mereka. Prabu
sanghyang cakradewa terheran-heran kettika melihat air pancuran di pemandianya tidak mengeluarkan air, ia
sangat terkejut ketika di periksa ternyata pancuranya tersumbat oleh kedua ekor
harimau. Hampir saja kedua harimau itu
di bunuhnya karena khawatir membahayakan masyarakat, tapi ketika mengetahui
bahwa kedua harimau itu adalah jelmaan kedua putera-puteri kerajaan padjajaran,
sang prabu menjadi iba dan menyelamatkan mereka dari himpitan saluran air itu.
Sebagai
tanda terimakasih, kedua harimau itu bersumpah di hadapan prabu sanghyang
cakradewa bahwa mereka tidak akan menganggu orang panjalu dan keturunanya,
bahkan bila diperlukan mereka bersedia datang membantu orang yang berada dalam
kesulitan. Kecuali orang panjalu yang meminum air dengan cara menenggak
langsung dari tempat air minum (teko, ceret, dsb), orang panjalu yang menananm
atau memakan paria oyong, orang panjalu yang membuat gawul (saluran air
tertutup), maka orang-orang itu berhak menjadi mangsa harimau jejadian itu. Selanjutnya kedua harimau itu
melanjutkan perjalanan hingga tiba di keraton majapahit dan ternyata setibanya
di majapahit sang ayah telah bertahta sebagai raja majapahit. Sang prabu sangat
terharu dengan kisah perjalanan kedua putera-puteri kembarnya, ia kemudian
memerintahkan bongbang larang untuk menetapkan menjadi penjaga di kerato
padjajaran, sedangaka bongbang kencana di beri tugas untuk menjaga kerton
majapahit. Pada
waktu-waktu tertentu kedua saudara ini di perkenalkan untuk saling menjenguk
maka menurut kepercayaan leluhur panjalu , kedua harimau itu selalu berkeliaran
untuk saling menjenguk pada setiap bulan maulud.
Disinilah
sekarang titik awal mulainya organisasi pramuka yang di pimpin olehb pradana
(pemimpin rencana dan ambalan) yaitu ka Rizal selama slama satu tahun lebih
dengan Pembina ka kurnia Iwan. Namun pramuka kurang berkembang di masa pimpinan
ka Rizal inimaka setelah penerimaan calon siswa baru pad tahun 2009 sampai
datang perekrutan anggota baru untuk meneruskan mereka. Lalu di adakan
pemilihan pemimpin baru untuk menggantikan ka Rizal dan pada masa ini pramuka
telah mendapatkan pemimpin baru yang bernama ka Ahmad Ridowi dengan Pembina
pramuka baru juga yang bernama ka
Syamsul arif S.Pd.T. tidak salah mereka memilih ka Ridowi sebagai pemimpin
karena pada masa itulah pramuka mulai berkembang dan menjadi maju walaupun
belum mengadakan kegiatan besar apalagi
di luar sekolah namun pramuka menjadi
lebih baik dari tahun sebelumnya. Sampai pada saat itu anggota oramuka yang
bergabung dengan organisasi paskibra
telah memperoleh juara dalam lomba LGJSI atau lomba baris berbaris dengan
mendapat 4 piala sekaligus dalam 1 perlombaan. Inilah awal kesuksesan
organisasi pramuka.setelah kejadian luar biasa itu pramuka menjadi sangat di butuhkan dalam
dalam berbagai macam kegiatan besar maupun kecil. Tetapi setelah masa
kesuksesan itu tumbuhlah berbagai macam konflik yang timbul karena
ketidaksukaasn terhadap pramuka, entah karena mungkin salah satu dari anggota
pramuka seperti ada yang lebih berkuasa. Sebenarnya anggota pramuka tidak ada
sama sekali yang merasa kalu mereka paling berkuasa, tetapi kami anggota
pramuka hanya menjalankan perintah dari atasan apa yang harus kami lakukan
untuk kemajuan organisasi kami dan SMKN 3 Banjar. Itulah tujuan kami, kami
tidak mementingkan kekuasaan tapi usaha proses agar organisasai kami menjadi
berkembang dan bisa membawa citra diri SMK menjadi baik serta demi organisasi
yang lain. Karena menurut kami jika SMK mulai berkembang dan maju dalam segi
apapun maka organisasi di dalamnya pun ikut berkembang. Tetapi itu harus
mwnjadi motivasi setiap organisasi bukan malah menjadi hambatan jika SMK tidak
maju, semua itu butuh proses yang cukup lama.
Sampai tiba perekrutan anggota baru pada tahun
2010 mulai, maka pada tahun inilah pramuka mulai menghadapi yang namanya
MALABAR. PLPK dig anti menjadi MALABAR karena kota Banjar sudah berpisah dengan
kab.ciamis sehingga istilahnya diganti. Sampai masa MALABAR berakhir mulai di
bentuklah struktur baru ini lalu
melaksanakan upacara serah jabatan yang di lakukan oleh ka Ridowi. Pemimpin baru
ini bernama Edi bodiyono dengan pembinanya bernama ka Agus gandi S.Pd. lama kelamaan organisasi ini mulai maju tetapi terlalu banyak hambatan yang di
timbulkan dari berbagai macam pihak dan karena masalah yang timbul pada masa
jabatan ka Ridowi.Kemudian sampai tiba perekrutan anggota baru pada tahun 2011
mulai dibentuklah struktur organisasi sementara karena pada saat itu terhambat
oleh adanya PRAKERIN atau disebut juga dengan PKL,dan pemimpin sementara
tersebut bernama Ka Yayan Lesmana dengan pembinanya bernama Ka Agus Gandi
S.Pd.Pada masa kepemimpinan Ka Yayan Lesmana pada awalnya terlihat kompak namun
seiring dengan berjalannya waktu ada sedikit konflik yang membuatnya tidak
bersemangat dalam menjalani kepemimpinannya dikarenakan sesuatu hal yang
berasal dari salah satu anggota,hingga masa prakerin selesai mulailah
pembentukan struktur baru dengan pemimpin baru yang bernama Ka Budi Wahyono
dengan Pembina yang sama yaitu Ka Agus Gandi S.Pd.Disaat kepemimpinan yang
dipegang oleh ka Budi awalnya cukup lumayan dan meski terkadang timbul berbagai
macam masalah yang datang menghampiri organisasi pramuka,namun semuanya mencoba
tegar dan sabar karena masalah yang datang bagaikan angin yang datang dengan
sepoi-sepoi lalu akan pergi dengan sendirinya,dan disini semuanya sama-sama
belajar dalam segala sesuatu yang dihadapi ataupun menghadang,dan selalu
mencoba bangkit dari apa yang menghantam dengan semangat pasti semua akan bisa
teratasi.